Tautan-tautan Akses

Ahli Nyatakan Sungai yang Disucikan di India 'Mati' Akibat Limbah Beracun 


Busa tampak menyelimuti permukaan Sungai Yamuna yang tercemar di New Delhi, India, pada 17 Oktober 2024. (Foto: AFP/Sajjad Hussain)
Busa tampak menyelimuti permukaan Sungai Yamuna yang tercemar di New Delhi, India, pada 17 Oktober 2024. (Foto: AFP/Sajjad Hussain)

Seorang ahli lingkungan menyatakan, pada hari Minggu (20/10), bahwa Sungai Yamuna yang sakral di India telah “mati total,” merujuk pada lanskap air yang tandus dan buih beracun yang menyelimuti permukaannya.

Sungai Yamuna, yang disucikan oleh umat Hindu di India, berada dalam kondisi yang buruk dalam berbagai video yang beredar pada hari Minggu. Video-video tersebut menunjukkan permukaannya yang ditutupi buih pekat dan berbusa, mencekik jantung ibu kota India.

“Air Yamuna berwarna hitam sepanjang tahun, kecuali pada bulan-bulan ketika hujan turun,” kata Vimlendhu Jha, seorang aktivis lingkungan hidup India dan Direktur Eksekutif Sweccha India, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan pencemaran Sungai Yamuna.

Jha mengaitkan fenomena buih di sungai ini dengan pembuangan limbah industri dan limbah kota ke sungai tanpa pengolahan. Sistem drainase kota, yang melepaskan limbah ke sungai, juga secara signifikan berkontribusi terhadap tingkat polusi yang mengkhawatirkan.

“Hampir 3.500 juta liter limbah dibuang ke sungai setiap harinya,” kata Jha.

“Ada juga asap, ada metana yang keluar dari sungai beberapa kali, sungai yang benar-benar mati tanpa kehidupan akuatik, dan tingkat bakteri koliform yang betul-betul tinggi,” imbuhnya.

Perjuangan Sungai Yamunia selama beberapa dekade dalam melawan polusi tetap menjadi bukti nyata dari krisis lingkungan di India, dengan kurangnya kemauan politik untuk mengatasi masalah ini, membuat jutaan orang yang bergantung pada perairannya berada dalam bahaya. [th/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG