Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (27/10) mengatakan serangan Israel telah “sangat merugikan” Iran dan bahwa rentetan serangan tersebut “mencapai semua tujuannya.”
Dia berbicara sehari setelah pesawat tempur Israel menghantam beberapa target militer di Iran, sebagai pembalasan atas serangan rudal balistik Iran ke Israel awal bulan ini.
Berbicara pada pemakaman tentara Israel Mor Shkori di Yerusalem, Netanyahu mengatakan “semua (serangan) ini dilakukan setelah kami bertindak secara sistematis beberapa bulan terakhir ini, sesuai dengan rencana sistematis untuk memotong lengan gurita Iran – Hizbullah dan Hamas – dan kemarin kami menghantam kepala gurita yaitu rezim Iran.”
Israel menyerang target militer di Iran dengan serangkaian serangan udara sebelum fajar pada Sabtu (26/10) sebagai pembalasan atas rentetan rudal balistik yang ditembakkan oleh Republik Islam ke Israel pada awal bulan ini.
Militer Israel mengatakan pesawat-pesawatnya menarget fasilitas-fasilitas yang digunakan Iran untuk membuat rudal-rudal yang ditembakkan ke Israel, serta situs-situs rudal permukaan-ke-udara.
Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, mengatakan empat orang tewas, semuanya dari pihak pertahanan udara. Sementara militer Iran mengatakan serangan-serangan tersebut menargetkan pangkalan-pangkalan militer di provinsi Ilam, Khuzestan dan Teheran.
Belum ada indikasi langsung bahwa situs-situs minyak atau rudal terkena serangan Israel tersebut; hal yang menandai eskalasi yang jauh lebih serius.
Ledakan-ledakan terdengar di ibukota Iran, Teheran, meskipun Republik Islam bersikeras bahwa serangan-serangan tersebut hanya menyebabkan “kerusakan terbatas” dan media pemerintah Iran meremehkan serangan-serangan tersebut. [em/ka]
Forum