Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berada di Bangkok untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan mengakhiri bentrokan antara Thailand dan Kamboja, yang sejauh ini telah menewaskan beberapa dan melukai puluhan lainnya sejak Jumat.
Daerah perbatasan dekat kuil Preah Vihear, di mana pasukan tembak-menembak senjata otomatis dan artileri selama empat hari berturut-turut, kabarnya tentram tetapi tegang pada hari Selasa, dan desa-desa di kedua sisi perbatasan telah dikosongkan oleh penduduk.
Menlu Marty Natalegawa, yang saat ini menjabat Ketua ASEAN, mengadakan pertemuan yang dijadwalkan, Selasa, di Bangkok dengan Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya. Sehari sebelumnya di Kamboja, ia menekankan bahwa sementara ASEAN bergerak ke arah masyarakat tunggal menjelang tahun 2015, “Senjata api harus diam di Asia Tenggara.”
Baik pemerintah Kamboja maupunThailand telah menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah meminta penjaga perdamaian PBB dikerahkan ke daerah itu. Tetapi, seorang juru bicara mengatakan di New York pada hari Senin bahwa dewan keamanan akan menunggu hasil usaha penengahan Natalegawa.