Dua tentara Kamboja dan seorang warga Thailand tewas dalam bentrokan di perbatasan. Ini bentrokan terbaru dalam sengketa atas wilayah yang mengelilingi candi Hindu berusia 900 tahun.
Tentara Kamboja dan Thailand saling tembak di dekat candi dari abad ke 11 Preah Vihear selama dua jam hari Jumat. Para pejabat militer kedua negara saling menuduh pihak lain yang memulai pertempuran. Bentrokan ini merupakan yang pertama dalam setahun di kawasan itu, yang mengakibatkan korban tewas.
Para pejabat Kamboja mengatakan dua tentara mereka tewas dan dua luka-luka, sementara pihak berwenang Thailand melaporkan kematian warga desa dan empat tentaranya luka ringan.
Juru bicara pemerintah Thailand Panitan Wattanayagorn mengatakan bentrokan senjata sekali terjadi karena tidak adanya kejelasan kekuasaan di perbatasan. Menurutnya, itu menunjukkan diperlukannya upaya yang semakin kuat sesuai dengan nota kesepahaman untuk menyelesaikan konflik di kawasan secara damai.
Panitan mengatakan, "Itulah sebabnya kami mendesak Kamboja untuk bekerjasama dengan kami lebih cepat di bawah MOU untuk merundingkan garis demarkasi yang jelas sehingga kita dapat mengamankan perbatasan lebih efektif."
Panitan mengatakan bentrokan itu sedang diselidiki dan kedua pihak perlu bekerja lebih keras untuk memastikan insiden itu tidak mempengaruhi hubungan secara keseluruhan.
Tetapi VOA Siaran Bahasa Khmer melaporkan pertempuran sangat luas, dengan tembakan artileri dan tank. Bentrokan terjadi sementara para pejabat Thailand berada di Kamboja untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan menyelesaikan sengketa perbatasan.
Mereka juga bertemu dua warga Thailand yang dihukum oleh pengadilan Kamboja selama beberapa tahun di penjara minggu ini atas tuduhan mata-mata dan memasuki wilayah sengketa.
Ratusan warga Thailand dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), yang dikenal sebagai kaos kuning, melakukan protes dekat kantor pemerintah selama dua minggu menuntut pemerintah bersikap tegas dengan Kamboja.
Panthep Pourpongphan adalah juru bicara PAD, yang menyerukan agar nota kesepahaman dibuang. Katanya bentrokan terbaru menunjukkan nota kesepahaman tidak bermanfaat.
Panthep mengatakan, "Bentrokan ini, adalah bukti, bukti jelas bahwa MOU semacam ini punya begitu banyak masalah yang perlu dihentikan dan kita perlu (mulai) negosiasi baru dengan MOU yang baru."
Pertempuran terjadi dekat vihara kuno Preah Vihear di perbatasan. Thailand dan Kamboja mengklaim wilayah dekat vihara itu. Kedua pihak telah bentrok di perbatasan di masa lalu, yang menelan beberapa korban jiwa sejak tahun 2008.