Dampak kerusakan terhadap ekonomi Jepang akibat gempa bumi dan tsunami 11 Maret telah terlihat dalam data perdagangan yang baru dikeluarkan.
Kementerian Keuangan Jepang hari ini mengumumkan penurunan ekspor sebanyak 2,2 persen di bulan Maret dibandingkan bulan yang sama setahun lalu. Ini adalah penurunan pertama dalam 16 bulan.
Para analis memperingatkan bahwa keadaan ini diperkirakan akan memburuk dalam bulan-bulan mendatang. Ini disebabkan para eksportir telah kehabisan persediaan dan tidak dapat melanjutkan produksi dengan kapasitas penuh.
Kementerian Keuangan Jepang juga melaporkan penurunan ekspor mobil sebanyak 28 persen, sementara ekspor peralatan elektronik seperti semikonduktor turun lebih dari enam persen.
Bencana gempa dan tsunami 11 Maret menghancurkan dan merusak pabrik-pabrik di seluruh Jepang timur laut dan mengurangi produksi listrik di seluruh Jepang, yang melumpuhkan rantai produksi dan pemasokan.