Amerika menghimbau Turki supaya bersikap menahan diri dalam menghadapi pemberontak Kurdi di ada di Irak bagian utara dan atas pernyataan komisi DPR Amerika tentang terjadinya genosida di Turki hampir 100 tahun yang lalu.
Kata menteri LN Condoleezza Rice pada wartawan, ini adalah masa-masa sulit bagi hubungan Amerika-Turki, dan untuk itu dua orang diplomat senior Amerika telah dikirim ke Turki untuk menjelaskan sikap Amerika tentang masalah Kurdi dan resolusi komisi DPR Amerika itu.
Pers resmi Turki melaporkan bahwa menteri perdagangan Kursad Tuzmen tidak akan menghadiri konferensi perdagangan Amerika-Turki di New York, karena komisi Kongres Amerika menyatakan Turki melakukan pembunuhan bangsa Armenia 92 tahun yang lalu.
Turki telah memanggil pulang dutabesarnya di Amerika. Kata Perdana Menteri Turki, Recep Tayib Erdogan, tindakan komisi DPR Amerika itu akan merugikan hubungan baik antara kedua negara.
Pemerintahan Presiden Bush menentang keras resolusi komisi DPR itu, karena khawatir Turki akan melarang penggunaan pangkalan-pangkalan militernya untuk mensuplai pasukan Amerika di Irak.
Pejabat militer Amerika dilaporkan sedang mencari pangkalan-pangkalan alternatif kalau sekiranya Turki melarang Amerika melakukan hal itu.
Orang-orang Armenia menuduh kerajaan Islam Turki, Ottoman, dulu telah membantai satu setengah juta warga Armenia antara tahun 1915 dan 1923.
Turki membantah adanya genosida, dan jumlah kematian itu katanya terlalu dibesar-besarkan.