Tokoh Islam garis keras yang menanda-tangani perjanjian damai dengan pemerintah Pakistan hari ini menyerukan kepada kelompok milisi Taliban untuk meletakkan senjata.
Ini dikatakan oleh Sufi Muhammad, yang memimpin ribuan pendukungnya untuk mengadakan pawai tenang di kota Mingora, dimana ia akan memberlakukan hukum syariah. Ia mengatakan bahwa perjanjian damai itu dicapai supaya kelompoknya bisa menjalankan hukum syariah di kawasan lembah Swat yang rusuh itu.
Sufi Muhammad pernah memimpin ribuan pendukungnya untuk melawan pasukan koalisi pimpinan Amerika di Afghanistan tahun 2002. Ia kemudian ditangkap dan dibebaskan setelah berjanji tidak akan melakukan aksi kekerasan lagi.
Sufi Muhammad adalah mertua Maulana Fazlullah tokoh Taliban garis keras lainnya yang menguasai sebagian besar lembah Swat.
Kata perdana menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani, perjanjian damai itu sesuai dengan kebijakan pemerintahnya untuk melakukan apa yang disebutnya dialog, pembangunan dan pencegahan. Tapi pakta pertahanan Nato khawatir bahwa perjanjian damai itu hanya akan menciptakan kawanan aman bagi para ekstremis.