Militan Taliban di Pakistan barat laut mengatakan mereka sedang mempertimbangkan memperpanjang gencatan senjata, tetapi membantah bahwa mereka mencapai persetujuan permanen seperti yang dinyatakan oleh para pejabat pemerintah.
Pemimpin kelompok garis keras Taliban di Lembah Swat mengatakan hari Sabtu bahwa kelompoknya sedang mempertimbangkan memperpanjang gencatan senjata 10 hari.
Maulana Fazlullah mengatakan dalam pengumuman lewat radio bahwa pihaknya akan mempertimbangkan hal itu pada waktu perjanjian gencatan senjata itu habis masa berlakunya pekan depan.
Syed Muhammad Javed, kepala pemerintahan daerah Malakand, yang mencakup lembah Swat, mengumumkan persetujuan itu.
Ayah mertua Fazlullah, Sufi Muhammad, yang memimpin kelompok Islamis yang lain di Swat, mencapai persetujuan pekan lalu dengan para pejabat lokal untuk memberlakukan hukum Islam di sana kalau militan bersedia meletakkan senjata mereka.
Para pejabat Taliban mengatakan, Muhammad bertemu dengan Fazlullah sebelumnya dalam pekan ini untuk merundingkan penghentian pertempuran antara militan dan pasukan Pemerintah.
Kelompok militan dari berbagai faksi beroperasi di Pakistan barat-laut. Beberapa menggunakan wilayah itu untuk melakukan serangan di Afganistan tetangganya, terhadap pasukan lokal dan pasukan internasional.
