Inggris mengkonfirmasi bahwa Umar Farouk Abdulmutalab yang berusaha meledakkan sebuah pesawat rute transatlantik pada hari Natal telah ditolak masuk ke Inggris awal tahun ini dan namanya telah ditempatkan dalam daftar orang yang diwaspadai.
Umar
Farouk Abdulmutallab, yang belajar teknik mesin di University College di London
antara tahun 2005 sampai 2008, telah ditolak permohonan visa masuk kembali ke
Inggris pada bulan Mei.
Menurut pejabat-pejabat Inggris, Abdulmutallab mengatakan ia adalah mahasiswa namun universitas yang ia sebut tidak diakui oleh pemerintah Inggris. Mereka yang ditolak permohonan visanya dimasukkan dalam dalam "daftar orang yang diwaspadai" untuk memperingatkan pihak imigrasi jika mereka berusaha masuk Inggris dengan menggunakan dokumen perjalanan yang lain.
Menteri Dalam Negeri Inggris Alan Johnson mengatakan kasus Abdulmutallab telah ditangani dengan baik.