Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan apa yang disebutnya mentalitas ekspansi dan dominasi Israel, telah mendorong rakyatnya dan penduduk Timur Tengah, ke dalam siklus kekerasan dan konflik yang mencegah solusi sejati untuk mengakhiri masalah di kawasan itu.
Abbas, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada hari Sabtu mengatakan, Israel harus memilih antara damai atau berlanjutnya pembangunan perumahan di kawasan pendudukan Tepi Barat.
Dia mengatakan persepsi yang muncul adalah Israel merupakan sebuah negara di atas hukum, mencemoohkan resolusi PBB yang menyerukan berakhirnya pendudukan di wilayah Palestina. Abbas menuduh Israel menghancurkan rumah-rumah orang Palestina, mengecam blockade Israel atas Gaza dan mengutuk apa yang disebutnya pembangunan tembok apartheid.
Belum ada tanggapan yang cepat dari Israel tentang pernyataannya.