Keputusan Israel untuk mengakhiri penghentian pembangunan permukiman baru di Tepi Barat telah menyulut kutukan internasional serta gelombang usaha diplomatik, yang berupaya agar pembicaraan perdamaian Timur Tengah tetap hidup.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika P.J. Crowley mengatakan Amerika Serikat kecewa karena Israel tidak memperpanjang larangan pembangunan yang berlangsung selama sepuluh bulan tersebut. Ia mengatakan kepada wartawan, Utusan Amerika untuk Timur Tengah George Mitchell akan kembali ke kawasan tersebut pekan ini untuk melakukan pembicaraan mendesak mengenai "dilema," yang muncul akibat berakhirnya penangguhan pembangunan .
Di Paris, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan mengundangnya bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk meneruskan perundingan di sana bulan depan. Sarkozy menyerukan pengakhiran pembangunan permukiman Yahudi. Sekjen PBB Ban ki-moon, pemerintah Uni Eropa dan Inggris mengeluarkan seruan serupa.
Abbas mengatakan pada hari Senin, tidak akan ada pengambilan keputusan yang cepat mengenai apakah akan meneruskan atau menarik diri dari pembicaraan perdamaian dengan Israel.