Pemukim Yahudi dan para pendukungnya hari Minggu mulai merayakan diakhirinya penghentian sementara pembangunan permukiman di kawasan Palestina di Tepi Barat.
Kira-kira 2.000 orang berkumpul hari Minggu di permukiman Revava di Tepi Barat dan melepaskan balon-balon ke udara untuk menandai berakhirnya moratorium pembangunan permukiman itu. Tidak jauh dari sana, di Kiryat Netafim, pemukim Yahudi meletakkan batu pertama pembangunan sebuah taman kanak-kanak.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mendesak pemukim Yahudi supaya menahan diri dengan berakhirnya masa pembekuan itu, dan Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan, perundingan damai dengan Israel hanya akan membuang-buang waktu saja kalau penghentian pembangunan itu tidak diperpanjang.
Palestina mengancam akan keluar dari perundingan langsung yang ditengahi Amerika. Otorita Palestina minta diadakan pertemuan dengan menteri-menteri LN Liga Arab untuk mengambil sikap apabila pembangunan permukiman Yahudi itu dilanjutkan.
Pemerintah Israel telah mengizinkan ratusan ribu orang Yahudi menetap di kawasan Tepi Barat yang direbut Israel tahun 1967. Kata Palestina, pembangunan permukiman itu menghalangi pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Sementara itu, sebuah kapal yang mengangkut aktivis Yahudi dari Israel, Eropa dan Amerika telah berlayar menuju jalur Gaza dalam usaha menembus blokade Israel atas kawasan Palestina itu.
Kapal itu antara lain membawa perlengkapan medis, mainan anak-anak dan perlengkapan lainnya. Kapal itu berangkat dari sebuah pelabuhan di Siprus utara hari Minggu, dengan membawa delapan orang aktivis Yahudi dan beberapa awak kapal.
Permulaan tahun ini sebuah armada kapal bantuan bagi Gaza dicegat oleh tentara Israel dan mengakibatkan kematian sembilan orang aktivis pro-Palestina.
