SpaceX menunda peluncuran roket kargo tak berawak Falcon 9 yang dijadwalkan hari Sabtu, ketika hitungan mundur tinggal 13 detik, dengan alasan masalah teknis.
Melalui Twitter, perusahaan itu mengatakan "batal untuk melihat lebih dekat posisi nosel mesin tahap kedua." Paling cepat SpaceX bisa menjadwal ulang peluncuran, menurut perusahaan tersebut, adalah pukul 09:30 pagi waktu Amerika timur hari Minggu.
Kondisi cuaca di Cape Canaveral, Florida, hari Minggu bersahabat untuk peluncuran.
Jurubicara SpaceX kepada kantor berita AFP mengatakan teknisi mendapati kebocoran kecil helium pada pengendali dorong tahap kedua mesin roket itu. Peluncuran ditunda "demi kehati-hatian."
Elon Musk, CEO SpaceX, menyebut kerusakan itu "agak aneh," dan mengatakan roket itu akan baik-baik saja jika itu adalah satu-satunya masalah, tetapi menekankan SpaceX perlu "memastikan bahwa itu bukan gejala dari akar masalah yang lebih signifikan."
Roket kargo yang dijadwalkan diluncurkan hari Sabtu seharusnya membawa makanan dan barang lain untuk astronot di Stasiun Antariksa Internasional. Itu misi ke-10 dari 20 misi kargo yang dikontrakkan kepada SpaceX oleh NASA.
Jika berjalan sesuai rencana, itu akan menjadi peluncuran pertama SpaceX di Florida karena salah satu roket perusahaan itu meledak di sana September tahun lalu. Pada 18 Januari tahun ini, SpaceX berhasil meluncurkan salah satu roket Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California selatan. [ka]