Bangladesh mendapat bantuan dari Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk memperbaiki kamp-kamp tempat tinggal para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari negara tetangganya, Myanmar. Bank telah menyetujui hibah 100 juta dolar untuk Bangladesh. Ini adalah kucuran pertama dari paket hibah 200 juta dolar.
“Dengan prinsip memprioritaskan manusia, proyek ADB dalam tahap pertama ini adalah berupaya menyediakan prasarana dan layanan dasar yang akan mengurangi kerentanan serta risiko kelaparan, penyakit dan bencana,” kata Presiden ADB Takehiko Nakao.
ADB menyatakan sewaktu permohonan hibah itu diterima, ADB “mengembangkan dan memproses proyek itu dengan kecepatan luar biasa di bawah prosedur daruratnya.”
Dana awal ini akan membantu merehabilitasi jalan-jalan di dalam kamp agar terhubung dengan pusat-pusat distribusi dan penyimpanan bahan makanan, rumah sakit, sekolah, dan untuk memperbaiki akses darurat.
Kamp-kamp pengungsi itu berada di kawasan yang rawan bencana alam, termasuk siklon, hujan lebat dan angin kencang, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran serta gelombang panas. Dana juga akan digunakan untuk memperkuat manajemen risiko bencana dengan membangun tempat-tempat perlindungan siklon dengan jalan akses darurat, pusat-pusat distribusi makanan, tembok pelindung dari tanah longsor dan jaringan drainase air hujan. Pemerintah Bangladesh akan menyediakan dana tambahan 20 juta dolar untuk perbaikan. [uh]
