Tautan-tautan Akses

Afghanistan, AS Ingin Lindungi Keluarga Pemimpin Taliban yang Ingin Damai


Dalam foto 24 Oktober 2015, Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan, Mohammad Hanif Atmar, berbicara kepada Associated Press, di Kabul, Afghanistan.
Dalam foto 24 Oktober 2015, Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan, Mohammad Hanif Atmar, berbicara kepada Associated Press, di Kabul, Afghanistan.

Para pejabat tinggi Afghanistan melihat peluang untuk perdamaian dengan unsur-unsur Taliban dan jaringan Haqqani. Tetapi, mereka khawatir upaya rekonsiliasi bisa terancam, baik oleh saingan internal maupun oleh Pakistan dan pengaruh asing lainnya.

Para pejabat Afghanistan yakin para pemimpin pemberontak yang berusaha membuat kesepakatan terancam hidupnya dan sebagian dipaksa berbalik haluan setelah ada ancaman terhadap keluarga mereka.

"Ini bukan ancaman teoretis. Ancaman ini nyata," kata Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan, Mohammad Haneef Atmar, selama kunjungan ke Washington, Kamis (22/3), untuk bertemu dengan para pejabat AS.

"Ada pemimpin pemberani yang akan menempuh risiko," kata Atmar. "Mereka meminta proses dimana mereka dan keluarga mereka dilindungi untuk terlibat dalam upaya perdamaian."

Atmar menjelaskan upaya untuk mengakomodasi para pemimpin Taliban dan Haqqani ini sebagai sesuatu yang sensitif, dan menjelaskan sudah menjadi praktik standar bagi keluarga pejabat yang berpengaruh ditempatkan di lokasi lain menjadi semacam agunan.

"Itulah cara mereka untuk bisa dipercaya," kata dia. [my/ds]

XS
SM
MD
LG