Menteri Kehakiman Afrika Selatan mengatakan mantan Menteri Keuangan Mozambik, Manuel Chang, akan diekstradisi ke negara asalnya bukan ke Amerika, sebagaimana permintaan pejabat AS untuk menghadapi tuduhan atas dugaan keterlibatannya dalam skandal pinjaman $2 miliar yang melumpuhkan ekonomi Mozambik.
Namun di Mozambik, para pengecam mengatakan mereka dan aktivis HAM khawatir ia akan mendapat perlakuan yang lunak.
Manuel Chang kembali ke negara asalnya? Demikian menurut menteri kehakiman Afrika Selatan, dalam pengumuman larut malam yang mengejutkan dan bisa mengakhiri ketidakpastian Chang di tahanan Afrika Selatan.
Mantan menteri keuangan Mozambik yang ditangkap ketika sedang melakukan perjalanan melalui Johannesburg pada bulan Desember itu, dicari-cari oleh Amerika dan negara asalnya, Mozambik karena diduga berperan dalam skandal hutang yang menyebabkan kekacauan ekonomi di negara Afrika selatan itu.
AS dan Mozambik mengajukan petisi untuk mengekstradisi Chang, dan pengadilan Johannesburg bulan lalu merujuknya kepada Menteri Kehakiman Afrika Selatan, Michael Masutha, yang dalam pernyataannya mengatakan "puas kepentingan keadilan yang paling baik tercapai dengan melaksanakan permintaan Republik Mozambik. "
Pejabat AS menolak berkomentar ketika dihubungi oleh VOA.
Chang menghadapi penerimaan beragam di negara asalnya. Meskipun pemerintah Mozambik menginginkannya kembali namun sebagian besar warga khawatir ia tidak akan menghadapi tingkat pemeriksaan yang sama seperti yang diperolehnya di pengadilan Amerika, kata komentator politik Mozambik, Fernando Lima.
"Saya yakin 100 persen semua departemen lainnya, termasuk kantor jaksa agung, sangat senang dengan hasil yang diumumkan tadi malam oleh menteri kehakiman. Namun sebaliknya, reaksi rakyat sangat negatif."
Penipuan pinjaman rahasia itu menyebabkan negara itu mengalami krisis utang yang sangat parah sampai merampas warga dari layanan yang paling penting, seperti pemeliharaan jalan dan rumah sakit.
Tidak jelas dakwaan apa yang akan dihadapi Chang di Mozambik - jaksa Afrika Selatan mengatakan mereka tidak menerima berkas tuduhan Mozambik.
Dakwaan AS, yang dilancarkan Distrik Timur New York, menuduh Chang dan beberapa pejabat lainnya "secara sengaja mengalihkan sebagian dari pinjaman itu untuk membayar sekurangnya $200 juta suap dan memperkaya diri, pejabat pemerintah Mozambik dan yang lainnya."
Peneliti Human Rights Watch Zenaida Machado mengatakan kepada VOA bahwa ia merasa tempat persidangan Chang tidak relevan. Yang penting baginya adalah bahwa Chang menghadapi persidangan yang adil. (my)
