Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengecam protes keras terhadap kasus wanita yang dihukum mati dengan cara dirajam. Ahmadinejad mengatakan kecaman itu tidal adil karena Amerika juga melakukan hukuman mati terhadap wanita namun tidak mendapat reaksi negatif serupa.
Amerika, Uni Eropa dan kelompok-kelompok HAM mendesak Teheran untuk membatalkan eksekusi terhadap Sakineh Mohammad Ashtiani.
Ahmadinejad juga menambahkan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Ashtiani yang berusia 43 tahun adalah ibu beranak dua yang pertama kali dihukum pada tahun 2006, karena menjalin hubungan dengan dua pria setelah kematian suaminya setahun sebelumnya. Pada saat itu, ia dihukum cambuk 99 kali.
Belakangan pada tahun yang sama, ia juga dituduh berzinah dan divonis dengan hukuman rajam, atau dilempari batu hingga mati, meskipun ia menarik kembali pengakuannya dengan mengatakan pengakuannya ia buat di bawah ancaman.