Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menawarkan pertemuan dengan negara-negara besar dunia untuk membentuk kerangka kerja guna membicarakan program nuklir negaranya.
Dalam jumpa pers di New York, Ahmadinejad mengatakan negara-negara besar dunia akan menjadi anggota dari apa yang disebut P5+1, yaitu lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman. Ia mengatakan pembicaraan itu bisa dilakukan Oktober dalam rencana "sementara".
Ahmadinejad mengatakan "pintu terbuka" untuk melakukan pembicaraan dalam "kerangka keadilan dan rasa hormat." Ia menambahkan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton harus menghubungi Teheran untuk mengatur jadwal.
Hari Rabu, P5+1 mengumumkan telah memulai lagi upaya mencapai "solusi melalui perundingan dini" dengan Iran. Kelompok itu mengatakan hendak melakukan kembali dialog dengan Iran mengenai proposal pertukaran bahan bakar nuklir yang diajukan tahun lalu.
