Proses hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei pada pilkada DKI Jakarta telah memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Lembaga-lembaga survei seperti PolMark Indonesia menyatakan pasangan Anies-Sandiaga memperoleh suara 57,53 persen, sementara pasangan Ahok Djarot 42,47 persen.
Lembaga Survei lainnya SMRC menyatakan pasangan Anies-Sandi memperoleh suara 58,29 persen dan pasangan Ahok-Djarot 41,71 persen.
Atas hasil tersebut, Pasangan calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menggelar jumpa pers di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/4).
Calon Gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno atas kemenangan yang diperoleh pasangan tersebut dalam pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini.
Ahok berharap agar semua pihak melupakan berbagai persoalan yang terjadi selama kampanye dan kini membangun Jakarta bersama. Ahok berharap pasangan Anies-Sandi bisa meneruskan dengan baik pekerjaan yang telah dikerjakannya.
Menurut Ahok, ia dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat masihakan bekerja cepat dan maksimal dalam enam bulan yang tersisa untuk menuntaskan berbagai program atau pekerjaan yang belum selesai.
Ahok juga menyampaikan kepada pendukungnya bahwa kekalahannya adalah sebuah takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Apa yang terjadi kata Ahok merupakan hal terbaik yang diberikan Tuhan.
"Kami akan bekerja dengan cepat untuk enambulan, kami akan terus bekerja, kami akan fokus dan kami terbuka untuk pak Anies-Sandi untuk minta data dan lain-lain. Kita harapkan program-program selesaikan sehingga beban pak Anies dan pak Sandi bisa lebih ringan, banyak proyek-proyek bisa diresmikan. Sekali lagi selama untukpak Anies dan pak Sandi. Kita semua sama kita inginJakarta baik karena Jakarta rumah kita bersama," ujar Ahok.
Dalam kesempatan yg sama cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap semua pihak bisa menahan diri dan menjaga rasa kebersamaan yang sudah terbangun selama ini. Djarot juga mengucapkan terima kasih kepada semua pendukungnya termasuk para relawan yang telah bekerja keras dalam pilkada DKI tersebut.
Djarot juga memberikan apresiasi kepada seluruh warga Jakarta yang sudah memberikan suaranya dengan sangat baik dan mampu menciptakan rasa aman dan damai.
Lebih lanjut Djarot mengungkapkan bahwa dalam kehidupan ini yang harus dikembangkan adalah ketenangan jiwa karena jiwa yang tenang menurutnya dapat menyurutkan amarah yang ada. Ketenangan jiwa, kata Djarot, dapat menjadi modal berharga bagi seluruh warga Jakarta untuk membantu membangun Jakarta ke depan.
"Bagaimana dalam proses demokrasi ini semua pihak meningkatkan ketenangan jiwa masing-masing. Kita berharap dengan jiwa yang tenang maka kita akan semakin fokus melaksanakan dan melayani warga Jakarta dengan sebaik-baiknya. Saya berharap ketenangan jiwa dan kekuatan batin menjadi modal berharga bagi seluruh warga Jakarta untuk membangun Jakarta lebih baik lagi," kata Djarot.
Menurut Djarot sistem pemerintahan di DKI Jakarta menggunakan open government sehingga semua data dan semua kebijakan bisa diakses oleh siapapun juga termasuk oleh calon gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno.
Hingga laporan ini disampaikan KPUD belum mengeluarkan pengumuman resmi hasil Pilkada putaran kedua. [fw/em]
