Calon Gubernur (cagub) nomor urut 3 dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Putaran Kedua Anies Baswedan usai memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 28 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/4) meyakini kemenangan Pilkada DKI putaran 2 ini bisa diraih jika berlangsung dengan jujur dan demokratis.
"Kita terus bernegara. Ini adalah bagian dari kegiatan bernegara. Dan kami yakin bila suasananya damai, suasananya tenang, kejujuran dijamin, keadilan dijamin, demokratis. Bismillah kita akan diantar ke kemenangan," ujar Anies.
Anies juga berharap, tidak ada lagi ketegangan politik selama pelaksanaan Pilkada DKI.
"Karena itu mari kita pastikan Pilkada DKI ini berjalan dengan baik. Tidak ada suasana ketegangan. Tidak ada suasana yang membuat resah. Mari kita jaga suasana tetap sejuk," pesannya.
Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno yakin, pelaksanaan Pilkada di semua TPS di Jakarta berjalan lancar dengan suasana jujur dan adil.
"Saya berharap di semua TPS dapat berjalan dengan lancar. Ada suasana bersih, jujur dan adil. Dan kita ingin prosesnya terasa sejuk buat warga Jakarta," imbuhnya.
Sementara itu, Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggunakan hak pilihnya di di TPS 54 yang berjarak lebih kurang 300 meter dari rumahnya di kawasan Pantai Mutiara Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara. Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat kepada awak media memastikan, kalah atau menang, ia masih harus mengerjakan kewajibannya sebagai gubernur hingga Oktober 2017.
Presiden Berharap, Siapapun Yang Menang Harus Diterima Lapang Dada
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo seusai menggunakan hak pilih di TPS IV Kelurahan Gambir, Tanah Abang Timur, Jakarta Pusat menekankan, agar siapapun yang terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta ini, harus bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat.
"Apapun hasilnya, siapapun yang terpilih, harus kita terima dengan lapang dada," tuturnya.
Presiden meyakini Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini akan menghasilkan pemimpin yang terbaik.
"Saya meyakini bahwa pesta demokrasi pemilihan gubernur wakil gubernur di DKI Jakarta akan berjalan dengan lancar. Dan akan menghasilkan pemimpin DKI Jakarta yang terbaik dan terpercaya."
Presiden juga mengingatkan agar jangan sampai bangsa Indonesia terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik.
"Perbedaan pilihan politik jangan sampai memecah belah persatuan. Karena kita ingat kita semua adalah bersaudara," tambahnya.
Hasil hitung cepat (quick count) dari lembaga survei swasta mayoritas memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hitung cepat pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua dari lembaga Polmark mencatat pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengalahkan petahana Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Data yang masuk ke Polmark sudah lebih dari 99 persen. Per pukul 17.05 WIB, Rabu (19/4/), Ahok-Djarot mendapat perolehan suara 42,43 persen. Sementara pasangan Anies-Sandiaga menang di angka 57,57 persen.
Sementara itu hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) dari data masuk sebanyak 96,29 persen menunjukkan, pasangan Basuki dan Djarot hanya meraih 44,14 persen suara, sedangkan pasangan Anies dan Sandiaga meraih 55,86 persen suara. [aw/ab]