Maskapai penerbangan berbiaya rendah jarak jauh AirAsia X untuk Indonesia telah menunda sampai waktu yang tidak ditentukan peluncuran penerbangan perdana antara Bali dan Melbourne setelah gagal mendapatkan izin dari regulator di Australia, menurut pihak perusahaan Rabu (21/1).
Persetujuan-persetujuan itu tidak dikeluarkan sebagian karena kekhawatiran Australia mengenai catatan keselamatan penerbangan Indonesia, terutama setelah pesawat AirAsia Indonesia jatuh ke laut bulan lalu, menurut seorang sumber yang paham situasi tersebut.
AirAsia X Indonesia, yang berafiliasi dengan AirAsia X Bhd di Malaysia, mulai menjual tiket untuk penerbangan antara Denpasar dan Melbourne pada 28 Oktober.
Maskapai itu mengatakan Selasa bahwa "penundaan yang tak terduga dalam mendapatkan konfirmasi dari organisasi pihak ketiga" telah menyebabkan penundaan.
Farid Indra Nugraha, sekretaris perusahaan dari operator bandar udara Indonesia Angkasa Pura I, mengatakan Rabu bahwa "AirAsia X tidak mendapat persetujuan dari pemerintah Australia.
Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil (CASA) di Australia mengatakan mereka masih sedang dalam proses memeriksa aplikasi perusahaan untuk mendapat izin terbang dari Melbourne. (Reuters)