Pasukan keamanan Suriah menembak mati sedikitnya 15 orang ketika mereka melakukan penggerebekan dan menembaki demonstran yang membanjiri jalan-jalan setelah sholat Jumat.
Aktivis Suriah mengatakan sebagian besar pembunuhan terjadi di wilayah Jabal al-Zawiya barat daya, di provinsi Deraa, Suriah selatan dan di provinsi Hama, Suriah tengah.
Kelompok HAM Observatory for Human Rights yang berbasis di London mengatakan sedikitnya dua kematian terjadi di pusat kota Homs.
Kekerasan itu menyusul seruan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bagi tanggapan internasional secara "koheren" atas tindakan keras Suriah terhadap warga yang berbeda pendapat, selagi pergolakan di negara itu memasuki bulan ketujuh.
Hari Kamis, Ban menuduh Presiden Suriah Bashar al-Assad "meningkatkan kekerasan dan penindasan" dan mengabaikan himbauan untuk menghentikan kekerasan yang disponsori negara. Sekjen PBB itu mengatakan "cukup adalah cukup” bagi janji-janji reformasi yang tidak ditepati oleh Assad.
Hari Jumat, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan ikut melontarkan kecaman terhadap kekerasan di Suriah. Erdogan memprediksi jatuhnya pemerintahan Assad, dengan mengatakan era diktator yang menindas telah lewat.