Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan dilakukannya tanggapan internasional yang “masuk akal” terhadap tindakan keras Suriah terhadap perbedaan pendapat.
Ban hari Kamis menuduh Presiden Suriah Bashar al-Assad “meningkatkan kekerasan dan penindasan” dan tidak mengindahkan permintaan untuk menghentikan kekerasan yang disponsori atau dibiayai negara. Pimpinan PBB itu mengatakan “cukuplah sudah” mengenai janji-janji reformasi yang tidak ditepati Assad.
Sebelumnya hari Kamis, para aktivis oposisi Suriah mengumumkan di Istanbul, Turki, pembentukan sebuah dewan untuk menjadi front bersatu menentang Assad. Mereka mengatakan dewan itu beranggotakan 140 orang, 50 persen diantara mereka tinggal di Suriah.
Amerika menunjukkan dukungannya, tetapi juga mengatakan perlunya koordinasi karena kelompok tersebut akan menghadapi banyak tantangan.
Sementara itu Amerika menghimbau warganya untuk segera meninggalkan Suriah. Amerika mengulangi peringatan yang dikeluarkan bulan Agustus sebelum sanksi-sanksi tambahan Amerika atas pemerintah Suriah diberlakukan.