Pembela hak-hak Uighur di Amerika meningkatkan upaya untuk membujuk Kongres Amerika agar menyetujui rancangan undang-undang yang berfokus pada meningkatnya persekusi terhadap kelompok minoritas Muslim di Provinsi Xinjiang oleh pemerintah China.
Uyghur American Meshrep Group, organisasi yang terdiri dari 30 aktivis Uighur, datang ke Washington pekan lalu untuk mendesak pejabat Amerika agar membantu sebanyak dua juta penduduk Daerah Otonomi Uighur Xinjiang yang diyakini menjalani pendidikan wajib di kamp-kamp penjara China.
Mereka mendesak Kongres agar meratifikasi Undang-Undang Kebijakan Hak Asasi Uyghur 2019, untuk meminta pertanggungjawaban pejabat China atas dugaan penyiksaan terhadap kelompok minoritas tersebut.
Xinjiang, di barat laut China, adalah tempat tinggal bagi hampir 22 juta orang dan memiliki konsentrasi Muslim terbesar. Diperkirakan terdapat 13 juta etnis Uighur dan minoritas Muslim Turki lainnya di wilayah tersebut.[ka]