Sementara konflik di Yaman terus menjadi berita utama, 16 sukarelawan Yaman berusaha menampilkan citra positif negara yang dilanda perang itu dengan menyajikan kekayaan sejarah dan budayanya.
Para aktivis itu memulai inisiatif mereka, "Yaman Sebelumnya", pada 2019 di platform media sosial dan baru-baru ini meluncurkan situs web untuk memperluas jangkauannya. Dengan moto "Tidak ada masa kini tanpa masa lalu, dan tidak akan ada masa depan yang gemilang jika benihnya tidak ditanam di masa sekarang". Kelompok ini mengatakan ingin mengubah cara berpikir orang tentang Yaman.
“Kami merasa menjadi bagian dari tanggung jawab kami untuk membuat orang melihat keindahan Yaman seperti yang kami saksikan di Yaman,” kata Waleed al-Ward anggota kelompok ini kepada VOA. “Kami ingin memperkenalkan keindahan negara kami kepada dunia.”
Al-Ward, 23, seorang mahasiswa seni dan desain di Royal Academy of Arts di Den Haag, bekerja sama lewat internet dengan anggota grup lainnya di Yaman untuk mengumpulkan cerita dari warga Yaman. Tim ini juga memperkenalkan karya seni, budaya, dan pencapaian sejarah Yaman melalui film dokumenter.
Ahmed Alhagri, seorang fotografer Yaman dan pembuat film yang mendirikan kelompok ini pada tahun 2019, memulai proyek ini hanya dengan berbagi konten di Instagram dan Facebook. Ia kemudian mendapat dukungan luas dari orang-orang di Yaman dan di seluruh dunia Arab. Banyakmendesaknya untuk berkolaborasi dengan seniman dan pendongeng di seluruh Yaman untuk melestarikan warisan nasionalnya.
Sebelum pembentukan dan peluncuran resmi inisiatif tersebut, Alhagri dan al-Ward tinggal di Sanaa di mana mereka menyelenggarakan lokakarya untuk memperkenalkan penduduk setempat pada sejarah dan tradisi Yaman yang mereka miliki. Tugas mereka segera terhenti pada 2015 ketika perang saudara yang dimulai pada akhir 2014 menutup sebagian besar situs budaya dan sejarah.
Bagian dari upaya tim ini sekarang adalah menyebarkan kesadaran di antara warga umum Yaman tentang pentingnya melestarikan benda-benda bersejarah.
"Kami yakin kesadaran akan pentingnya sejarah bersama di antara warga Yaman akan membantu menghapus perselisihan di antara rakyat Yaman," kata al-Ward.
Kelompok ini berupaya membangun arsip situs sejarah penting Yaman, tokoh-tokoh berpengaruh, tradisi sebelumnya dan makanan asli. Untuk keterlibatan penontonnya, mereka melengkapi cerita dengan ilustrasi grafis berdasarkan bukti dari situs web Yaman, perpustakaan lokal dan wawancara dengan para ahli dan warga Yaman setempat. [my/pp]