Pesawat-pesawat yang membawa tawanan yang dipertukarkan oleh pihak-pihak yang bertikai di Yaman lepas landas dari tiga bandara hari Kamis (15/10) dalam sebuah operasi untuk memulangkan sekitar 1.000 orang. Pertukaran itu diharapkan membantu membangun kepercayaan untuk memungkinkan pembicaraan baru guna mengakhiri perang yang menghancurkan.
Koalisi militer pimpinan (Arab) Saudi dan gerakan Houthi Yaman bulan lalu mencapai kesepakatan di Swiss untuk menukar 1.081 tahanan, termasuk 15 warga Saudi, dalam pertukaran terbesar semacam itu dalam konflik yang telah berlangsung selama lima tahun tersebut.
Dalam operasi yang dikelola oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC), dua pesawat yang membawa anggota koalisi yang dibebaskan dari tahanan lepas landas dari bandara ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai Houthi, kata seorang saksi mata kepada (kantor berita) Reuters.
Sebuah pesawat yang membawa para pejuang Houthi yang dibebaskan dari tahanan koalisi meninggalkan Sayoun, dan yang kedua tiba dari bandara Abha di Arab Saudi, kata saksi mata dan sumber Reuters lainnya.
ICRC kemudian mengatakan dalam cuitan di Twitter bahwa 484 tahanan telah dipertukarkan melalui lima pesawat yang lepas landas dari Sayoun, Sanaa dan Abha. Lebih banyak penerbangan juga dijadwalkan dalam dua hari ke depan, tambahnya.
Berdasarkan kesepakatan itu, kelompok Houthi yang berpihak pada Iran akan membebaskan sekitar 400 orang, sementara koalisi akan membebaskan 681 pejuang Houthi. [lt/ka]