Senin dini hari pukul 4:00 WIB Richard Gere bersama keluarga telah tiba di pelataran candi Borobudur, didampingi empat orang Bhiksu Budha dari dua sekte yakni Tantrayana dan Terravadha, membacakan doa untuk Richard Gere.
Setelah itu ia melakukan pradaksina atau penghormatan kuil suci ummat Budha dengan mengelilingi candi satu kali. Selanjutnya ia bermeditasi di stupa induk pada lantai 10 yang hingga saat ini masih tertutup untuk pengunjung, sejak erupsi Merapi akhir tahun lalu.
Bhiksu Bodhi dari Vihara Metta Arama Jakarta yang ikut mendampingi Richard Gere mengatakan, Gere sangat menikmati keheningan candi Borobudur sebelum matahari terbit.
Bhiksu Bodhi mengatakan,"Mr Richard minta meditasi, setelah kurang lebih 10 menit beliau masih ngobrol-ngobrol, dan beliau ingin keliling, melihat, beliau ingin menikmati suasana hening dan kesakralan candi yang luar biasa ini.”
Minggu malam, di kaki candi Borobudur Richard Gere menikmati sendratari Mahakarya Borobudur yang mengisahkan pembangunan candi pada abad ke-8 era dinasti Syailendra. Ia mengatakan, ia sudah menunggu 25 tahun sejak ia ke Bali untuk bisa mengunjungi Borobudur.
"Saya telah belajar banyak sejarah Borobudur yang terkait dengan guru saya dari Tibet, Atisha yang pernah datang kesini untuk belajar. Atisha guru yang luar biasa dan dekat dengan Dalai Lama. Kedatangan saya kesini sangat penting bagi pembelajaran saya tentang Budhisme," kata aktor Hollywood ini.
Direktur UNESCO di Jakarta, Prof. Hubert Gijzen menyambut baik kunjungan Ruchard Gere ke Borobudur.
"Kami dari UNESCO senang orang terkenal seperti Richard Gere dan keluarga ke monument ini, yang berarti pesan ke seluruh dunia bahwa setelah erupsi Merapi orang mengira Borobudur tidak aman. Faktanya, Borobudur aman terbuka dan kami mengundang para turis untuk datang," kata Gijzen.
Sementara itu, pemerintah Indonesia berharap kunjungan Gere akan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya Candi Borobudur.
Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar mengatakan, pemerintah mengundang sejumlah tokoh dunia untuk mempromosikan Indonesia, termasuk yang akan datang adalah Bill Gates dan Philip Kotler.
Nirwandar mengatakan, “Kan, Richard Gere ini beragama Budha, sehingga bisa ikut promosi Bodobudur, membantu persepsi tentang Indonesia yang lebih positif. Kalau tokoh-tokoh internasional kan banyak follower-nya.”
Sayangnya, beberapa rencana yang telah dijadwalkan dalam kunjungan ini batal dilakukan oleh Richard Gere, termasuk menanam pohon Bodhi di halaman candi, mengunjungi candi Prambanan dan makan malam bersama Sultan Hamengkubuwono ke-10 di Kraton Yogyakarta.