Maskapai penerbangan Amerika, American Airlines memperingatkan, penumpang bisa menghadapi harga tiket yang lebih mahal jika harga minyak tetap tinggi.
Harga minyak naik sekitar 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu dan mengurangi keuntungan maskapai penerbangan.
"Kalau ini terus berlangsung, seiring waktu kapasitas dan pertumbuhan industri penerbangan akan berkurang dan harga tiket akan lebih mahal, tapi saya kira tidak akan terjadi dalam waktu dekat," kata pimpinan American Airlines Doug Parker kepada wartawan di sela-sela pertemuan tahunan para eksekutif perusahaan penerbangan, IATA di Sydney sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters.
IATA, yang mewakili sekitar 280 maskapai penerbangan yang terdiri dari 83 persen lalu lintas udara global, sebelumnya mengatakan hari Senin (4/6) akan merevisi turun perkiraan keuntungan industri penerbangan tahun ini
karena naiknya harga minyak, infrastruktur, dan biaya tenaga kerja.
Amerika bulan lalu menyetujui kesepakatan dengan maskapai penerbangan United Emirat Arab dan Qatar untuk menyelesaikan klaim dari tiga maskapai penerbangan terbesar Amerika bahwa maskapai penerbangan Teluk mendapat subsidi pemerintah yang tidak adil.
Parker mengatakan gembira dengan hasil perundingan itu tetapi
perlu melihat perkembangan lebih jauh dari maskapai penerbangan Teluk sebelum maskapai penerbangan American Airlines mempertimbangkan kemitraan dengan mereka. [my/al]