Penasehat Departemen Luar Negeri Amerika bidang pengawasan penyebaran nuklir dan senjata, Robert Einhorn, mendesak Seoul agar mengurangi urusan niaga dengan bank sentral Iran.
Selain itu, Einhorn, pada hari Selasa juga meminta kepada Korea Selatan agar mengurangi impor minyak mentah dari Iran, untuk membantu sanksi Amerika yang menghukum Teheran atas program nuklirnya.
Einhorn tiba di Seoul, Senin, untuk kunjungan tiga hari. Ia sedang berusaha memperoleh dukungan pada rancangan undang-undang Amerika yang diberlakukan baru-baru ini, yang mengenakan sanksi keuangan yang berat terhadap lembaga-lembaga yang berurusan niaga dengan bank sentral Iran. Washington berharap, sanksi itu akan menekan Iran untuk meninggalkan program nuklirnya, yang dicurigai Amerika sedang digunakan untuk membuat senjata.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kim Jae-shin mengatakan dukungan negaranya terhadap upaya internasional untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran. Namun, Kim juga menyatakan keprihatinan bahwa sanksi ekonomi dapat merugikan ekonomi negaranya.
Korea Selatan, sekutu utama Amerika, memperoleh kira-kira 10 persen minyak impornya dari Iran, dan banyak pihak mengkhawatirkan adanya sanksi akan berdampak pada kenaikan harga bensin di Korea Selatan.
Tetapi, Einhorn mengatakan ia yakin Amerika dapat mengenakan tekanan terhadap Iran sambil memelihara kestabilan pasaran minyak internasional.