Tautan-tautan Akses

Amerika Serikat Deportasi Periset Kanker Iran


Suasana di bandara internasional Logan di Boston, Massachusetts, pasca perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang untuk sementara melarang kunjungan orang-orang dari Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman, 6 Februari 2017 (Foto: dok).
Suasana di bandara internasional Logan di Boston, Massachusetts, pasca perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang untuk sementara melarang kunjungan orang-orang dari Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman, 6 Februari 2017 (Foto: dok).

Seorang periset kanker dari Iran yang terbang ke Amerika Serikat untuk bekerja di sebuah rumah sakit di Boston ditahan dan kemudian dipulangkan ke negaranya, Selasa, bersama keluarganya.

Stephanie Malin, juru bicara Dinas Pabean dan Perlindungan Perbatasan AS, mengatakan, Doktor Mohsen Dehnavi, istrinya dan tiga anaknya dipulangkan ke Iran, Selasa malam waktu Amerika setelah ditahan sejak Senin.

Malin tidak menjelaskan apa alasan pemulangan mereka. Mereka dipulangkan setelah sempat diinterogasi oleh petugas badan itu.

Lebih lanjut, juru bicara itu mengungkapkan, penahan warga Iran tersebut tidak ada kaitannya dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang untuk sementara melarang kunjungan orang-orang dari Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman kecuali mereka memiliki visa atau memiliki hubungan yang kuat dengan anggota keluarga mereka atau perusahaan di Amerika.

Rumah Sakit Anak Boston mengatakan, Selasa, Dehnavi memiliki visa J-1. Visa itu biasanya diberikan kepada cendekiawan asing dan mereka yang mengikuti program-program pendidikan dan pertukaran budaya yang disponsori Amerika Serikat.

Juru bicara rumah sakit tersebut, Rob Graham, mengatakan pihaknya berharap situasi terkait Dehnavi bisa segera diatasi dan Dehnavi bersama keluarganya bisa segera diizinkan memasuki AS. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG