Tautan-tautan Akses

ANC ‘Tarik’ Zuma sebagai Presiden Afsel


Sekjen Kongres Nasional Afrika (ANC) Ace Magashule dalam konferensi pers di Johannesburg, Afrika Selatan, 13 Februari 2018.
Sekjen Kongres Nasional Afrika (ANC) Ace Magashule dalam konferensi pers di Johannesburg, Afrika Selatan, 13 Februari 2018.

Partai yang berkuasa di Afrika Selatan, Kongres Nasional Afrika (ANC), menyatakan telah memutuskan untuk ‘menarik’ Jacob Zuma sebagai presiden negara itu, meskipun tidak ada tanda-tanda Zuma berencana mematuhi keputusan tersebut.

Sekjen ANC Ace Magashule mengatakan dalam konferensi pers hari Selasa (13/2) bahwa pimpinan partai bertemu dengan Zuma dan memberitahunya mengenai keputusan itu, yang ia katakan didasarkan pada sebuah ketentuan dalam konstitusi ANC.

Belum ada pernyataan dari Zuma. Magashule mengatakan ia memperkirakan presiden akan menanggapinya pada hari Rabu (14/2), meskipun ia menegaskan partai belum memberi Zuma tenggat waktu.

Baca juga: Kongres Nasional Afrika akan Singkirkan Presiden Afsel dari Jabatannya

Zuma tidak memiliki kewajiban konstitusional untuk memenuhi keinginan partai. Jika ia menolak mundur, masalahnya akan diajukan ke parlemen, yang dapat memecatnya dengan mosi tak percaya. Jika ini terjadi, ketua ANC Cyril Ramaphosa kemungkinan besar akan menjadi presiden Afrika Selatan.

Presiden Jacob Zuma meninggalkan Tuynhuys, kantor Presiden di gedung parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, 7 Februari 2018. (Foto: dok).
Presiden Jacob Zuma meninggalkan Tuynhuys, kantor Presiden di gedung parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, 7 Februari 2018. (Foto: dok).

Zuma dicemari oleh tuduhan korupsi, ditambah dengan kemerosotan ekonomi Afrika Selatan, sejak ia menjabat presiden pada tahun 2009. Di antara tuduhan lainnya, para pengecam menyebut Zuma menggunakan sekitar 20 juta dolar dana masyarakat untuk memperbaiki tempat tinggal pribadinya, dan mengizinkan satu keluarga keturunan India yang berpengaruh untuk memilih menteri-menteri negara.

Megashule mengatakan para pemimpin ANC mengetahui laporan bahwa Zuma pada prinsipnya telah setuju untuk mundur dan mengusulkan sebuah kerangka waktu berjangka tiga hingga enam bulan.

Tetapi, lanjutnya, para pemimpin ANC meyakini situasi yang terjadi membuat mereka harus bertindak segera.

“Kami bertekad untuk memulihkan integritas lembaga-lembaga masyarakat, menciptakan stabilitas politik dan pemulihan ekonomi segera,” ujarnya.

Magashule dan Ramaphosa bertemu dengan Zuma pada Selasa pagi (13/2), setelah pimpinan partai mengadakan pertemuan maraton 13 jam di Pretoria.

Berbagai sumber menyatakan kedua orang itu menolak permintaan Zuma untuk tetap bertahan dalam jabatannya hingga beberapa bulan lagi, dan alih-alih memberi Zuma waktu 48 jam untuk mengajukan pengunduran diri.

Tekanan semakin meningkat terhadap Zuma, yang berusia 75 tahun, agar meletakkan jabatan, sejak Ramaphosa mengambil alih posisi ketua ANC pada Desember lalu, mengalahkan mantan istri presiden Nkosazana Dlamina-Zuma. Gejolak politik menyebabkan pidato kenegaraan tahunan Zuma di hadapan sidang gabungan parlemen pekan lalu terpaksa dibatalkan

Keputusan untuk menyingkirkan Zuma dari jabatannya diambil setelah perundingan selama sepekan dengan presiden yang dilanda skandal itu gagal meyakinkannya untuk mengundurkan diri.

Masa jabatan Zuma dijadwalkan berakhir tahun depan, sewaktu Afrika Selatan mengadakan pemilihan umum. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG