Tautan-tautan Akses

Anggaran Pertahanan Diperkirakan Dominasi KTT NATO


Sekjen NATO, Jens Stoltenberg
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg

Meskipun ada permohonan untuk mengesampingkan perselisihan tentang pengeluaran anggaran militer supaya isu ini tidak terus mendominasi KTT NATO ketiga, Amerika hampir dipastikan akan kembali menyampaikan tuntutan lagi pekan ini agar ke-28 mitra NATO menghormati janji untuk meningkatkan anggaran pertahanan.

Negara-negara NATO telah memangkas pengeluaran seiring meredanya ketegangan pasca Perang Dingin. Tetapi aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea, di Ukraina, tahun 2014, menjadi peringatan bagi semua anggota NATO. Aliansi itu sepakat untuk tidak lagi melakukan pemangkasan, tetapi meningkatkan anggaran dan berupaya memberikan kontribusi dua persen dari pendapatan domestik bruto GDP untuk pertahanan NATO, menjelang tahun 2024.

Target dua persen mungkin terlalu sederhana karena nilainya berfluktuasi tergantung pada kinerja perekonomian. Selain itu negara-negara juga menghitung anggaran pertahanan secara berbeda, misalnya : sebagian memasukkan pensiun bagi kelompok veteran, lainnya tidak.

Tingkat pengeluaran yang baik tidak menjamin bahwa cukup pasukan dapat dikerahkan ke medan tempur tepat waktu dan didukung oleh jalur pasokan yang efisien. Hal itu juga tidak memiliki hubungan dengan kajian ancaman keamanan yang nyata.

Konon, sekutu Eropa dan Kanada sangat bergantung pada peralatan Amerika, seperti pesawat angkut militer berukuran besar dan pesawat pengisian bahan bakar di udara, dan efek jera yang ditimbulkan NATO lebih kredibel jika didukung oleh Amerika.

Sembilan negara diproyeksikan akan memenuhi target dua persen tahun ini, naik dari tiga negara pada tahun 2014. Jerman akan mengeluarkan 1,35% - atau berada di peringkat ke 17 – tetapi bertekad mencapai 1,5% sesuai tenggat yang ditetapkan. Spanyol, Belgia dan Luksemburg akan menyisihkan dana kurang dari 1%.

Meskipun anggaran negara-negara itu sudah meningkat dibandingkan tahun 2014, markas besar NATO memilih untuk menggunakan tahun 2016 – tahun ketika Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika – sebagai titik referensi peningkatan pengeluaran. Para pejabat mengakui secara pribadi bahwa hal ini untuk menyenangkan Trump.

Menurut angka-angka baru yang dirilis hari Jum’at (29/11), Sekutu-Sekutu Eropa dan Kanada akan menambah 130 miliar dolar untuk anggaran pertahanan mereka pada akhir tahun 2020. Lebih dari 400 miliar diperkirakan akan ditambahkan pada tahun 2024.

Jerman, korban utama kemarahan Trump, mengatakan pengeluarannya saat ini telah memenuhi persyaratan perencanaan NATO, dan akan membelanjakan dua persen pada menjelang tahun 2031.

Selain anggaran nasional, NATO juga memiliki anggaran internal yang lebih kecil yaitu sekitar dua miliar dolar untuk menjalankan kantor pusat di Brussels dan menyediakan sejumlah dana bagi operasi militer di seluruh dunia.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg hari Kamis (28/11) mengatakan Amerika di masa depan akan memberikan kontribusi lebih sedikit, sementara Jerman akan membantu mengisi kekurangannya. Ia

mengatakan Amerika dan Jerman masing-masing akan membayar ‘’sekitar 16 persen’’ dari total anggaran ke depan. Sebelumnya Amerika merupakan kontributor terbesar, yaitu sekitar 22 persen. Sekutu Eropa lain – selain Perancis – juga akan memberikan lebih banyak. Perancis telah menolak meningkatkan kontribusi pertahanan bagi NATO. (em/ii)

Recommended

XS
SM
MD
LG