Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan pasukannya semalam telah mencegah kapal pendukung Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) merebut kapal tak berawak AS di permukaan yang beroperasi di Teluk Arab.
Militer AS, pada Selasa (30/8), merilis video yang menunjukkan kapal Shahid Baziar pendukung IRGC "secara tidak sah menarik kapal tak berawak di permukaan Saildrone Explorer di perairan internasional" "dalam upaya untuk menyita kapal itu."
Kapal patroli pantai Angkatan Laut AS USS Thunderbolt segera merespons, bersama helikopter MH-60S Sea Hawk yang berbasis di Bahrain. Kapal Shahid Baziar kemudian memutuskan tali penariknya pada kapal drone itu dan meninggalkan daerah tersebut sekitar empat jam kemudian, kata Angkatan Laut AS.
“Profesionalisme dan kompetensi awak USS Thunderbolt (berhasil) mencegah Iran melakukan tindakan ilegal ini. Insiden ini sekali lagi menunjukkan aktivitas Iran yang tidak stabil, ilegal, dan tidak profesional yang terus berlanjut di wilayah Timur Tengah,” kata Kepala Komando Pusat AS Jenderal Michael “Erik” Kurilla dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (30/8).
Saildrone Explorer USV dilengkapi sensor, radar, dan kamera untuk navigasi dan pengumpulan data. Angkatan Laut AS mengatakan teknologinya tidak menyimpan informasi sensitif atau rahasia dan tersedia secara komersial.
Kapal-kapal IRGC di masa lalu pernah berhadapan secara "tidak profesional" dengan kapal militer AS yang menyebabkan militer AS melepaskan tembakan peringatan dan mengeluarkan peringatan radio. [my/jm]
Forum