Bank Indonesia akan menggelar rapat tambahan pada Rabu (30/5) untuk membahas berbagai kondisi ekonomi sebagai antisipasi menjelang rapat bank sentral AS, Federal Reserve, yang dijadwalkan pada Juni, Reuters melaporkan Senin (28/5), mengutip Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Perry Warjiyo, yang baru saja dilantik sebagai gubernur Bank Indonesia minggu lalu, mengatakan rapat Rabu bukan “rapat darurat.” Rapat bertujuan untuk membahas respon cepat terhadap pergerakan pasar, bila diperlukan.
Meski bukan rapat darurat, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat ke level tertinggi dalam 2 minggu dengan harapan bank sentral akan mengambil langkah-langkah untuk meringankan tekanan pada pasar keuangan Indonesia.
Sama seperti pasar di negara-negara berkembang lainnya, para investor banyak menarik dana-dana keluar dari Indonesia karena kenaikan suku bunga Amerika membuat aset-aset investasi AS lebih menarik.
Bank Indonesia, pada 17 Mei, menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kali sejak November 2014 untuk memperkuat rupiah dan menahan aliran dana keluar. Rencana untuk menggelar rapat yang akan membahas berbagai kondisi ekonomi sudah dikemukakan sejak minggu lalu.
Rapat pada Rabu nanti di luar jadwal rapat Bank Indonesia karena rapat selanjutnya baru akan digelar pada 27-28 Juni, setelah liburan Hari Raya Idul Fitri. [ft]