Tautan-tautan Akses

Tahun Politik, Indonesia Tetap Aman untuk Investasi


Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan paparkan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Oktober nanti, dalam pertemuan teknis di IMF Washington DC Rabu (18/4). (Foto: Eva M/VOA).
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan paparkan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Oktober nanti, dalam pertemuan teknis di IMF Washington DC Rabu (18/4). (Foto: Eva M/VOA).

Delegasi Indonesia yang mengikuti Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington DC sejak awal pekan ini, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa meskipun Indonesia sedang melangsungkan pesta demokrasi, tetap aman untuk investasi.

Tahun 2018-2019 di Indonesia dikenal sebagai “tahun politik” karena begitu banyaknya pemilihan kepala daerah dan anggota dewan perwakilan, termasuk pemilihan presiden, yang akan dilangsungkan. Rangkaian tahapan pemilihan itu sudah dimulai sejak awal tahun ini dan mencapai puncaknya pada Oktober 2019. Tidak dapat dipungkiri “tahun politik” ini menimbulkan kekhawatiran para pengusaha dan investor asing, yang mereka sampaikan dalam berbagai pertemuan di sela-sela Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional IMF dan Bank Dunia di Washington DC.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berupaya menepis kekhawatiran itu dengan memastikan kestabilan kondisi politik di Indonesia.

“Saya tahu sejumlah pihak khawatir tentang apa yang akan terjadi tahun depan ketika berlangsung pemilu. Berdasarkan data dan laporan, saya tidak melihat ada masalah. Baik dari sisi politik atau ekonomi… Saya punya data dan berhasil membuktikan bahwa ekonomi Indonesia kuat dan efesien. Jika ingin menanamkan investasi, langsung saja, jangan terlalu lama “wait and see” karena jika terlalu lama, Anda akan ketinggalan. Jangan ragu-ragu karena ada Sri Mulyani dan beberapa pejabat lain yang terkenal kinerjanya. Mereka semua didukung oleh pejabat-pejabat dengan latar belakang militer seperti saya, jadi jangan khawatir. Indonesia memang menghadapi sejumlah masalah, tetapi bisa ditangani, dan yakinlah Indonesia akan maju. Jadi datang dan berinvestasilah di Indonesia,” tandas Luhut.

Tahun Politik, Indonesia Tetap Aman Untuk Investasi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:36 0:00

Sri Mulyani: Ada Sejumlah Instrumen Baru untuk Gairahkan Investasi Asing

Hal senada disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang bahkan sudah menyiapkan sejumlah instrumen baru untuk menggairahkan dunia investasi dan kenyamanan berusaha di Indonesia, selama dan setelah “tahun politik.”

“Kami mengundang lebih banyak pengusaha dan investor, bahkan menciptakan instrumen untuk meningkatkan ketertarikan dan partisipasi sektor swasta. Saya tahu minat sektor swasta untuk menanamkan investasi di Indonesia berbeda satu sama lain, tergantung seberapa jauh mereka mengenal Indonesia, seberapa yakin tentang sistem dan aturan yang ada, seberapa kecil risiko yang mungkin dihadapi. Tetapi Indonesia akan tetap menciptakan lingkungan yang membuat sektor swasta tertarik menanamkan investasi dalam upaya mengembangkan infrastruktur kami, mulai dari sistem pembiayaan ekuitas, pembiayaan utang, teknologi hingga pengembangan manusia,” ungkapnya.

Sri Mulyani secara terang-terangan mengatakan bahwa investor utama di Indonesia sekarang justru bukan berasal dari Amerika, tetapi Singapura.

“Amerika bukan investor terbesar di Indonesia. Investor terbesar di Indonesia adalah Singapura. Amerika bahkan berada jauh di belakang China. Saya tahu Amerika bakal tersinggung jika saya mengatakan bahwa investasi Anda jauh di belakang China. Tapi ini khan provokasi dalam arti baik.. hahahaha,” kata Sri Mulyani.

Kedua menteri menegaskan bahwa meskipun membuka diri seluas-luasnya bagi masuknya investasi asing, pemerintah Indonesia tetap menetapkan syarat, antara lain menomorsatukan lingkungan hidup, melakukan transfer teknologi dan ikut meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. [em/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG