SINGAPURA —
Apple Inc sedang menyelidiki kecelakaan dimana seorang perempuan China tewas karena kejutan listrik ketika menjawab panggilan telepon dari iPhone 5 miliknya yang sedang di-charge atau diisi, menurut perusahaan teknologi AS itu, Senin (15/7).
Kamis pekan lalu, Ma Ailun, seorang perempuan berusia 23 tahun dari daerah Xinjiang di barat China yang juga pramugari China Southern Airlines, kesetrum ketika ia menjawab telepon dari ponselnya yang sedang diisi, menurut kantor berita Xinhua yang mengutip polisi Minggu.
“Kami sangat sedih mendengar insiden tragis ini dan berduka cita yang sangat dalam kepada keluarga Ma. Kami akan menyelidiki kasus ini secara penuh dan bekerja sama dengan pihak berwenang,” ujar Apple dalam pernyataan lewat surat elektronik.
Apple tidak bersedia berkomentar lebih jauh, seperti apakah ini kasus terisolasi atau tidak.
Adik perempuan Ma menulis di mikroblog Sina bahwa Ma jatuh dan tewas setelah peristiwa itu dan ia mendesak para pengguna supaya berhati-hati, sebuah pesan yang menyebar dengan cepat di situs itu.
Pada April, Apple meminta maaf pada para konsumen China dan mengubah kebijakan garansi iPhone di pasar kedua terbesar perusahaan itu setelah layanan purnajualnya mendapat kecaman lebih dari dua minggu dari media pemerintah. (Reuters)
Kamis pekan lalu, Ma Ailun, seorang perempuan berusia 23 tahun dari daerah Xinjiang di barat China yang juga pramugari China Southern Airlines, kesetrum ketika ia menjawab telepon dari ponselnya yang sedang diisi, menurut kantor berita Xinhua yang mengutip polisi Minggu.
“Kami sangat sedih mendengar insiden tragis ini dan berduka cita yang sangat dalam kepada keluarga Ma. Kami akan menyelidiki kasus ini secara penuh dan bekerja sama dengan pihak berwenang,” ujar Apple dalam pernyataan lewat surat elektronik.
Apple tidak bersedia berkomentar lebih jauh, seperti apakah ini kasus terisolasi atau tidak.
Adik perempuan Ma menulis di mikroblog Sina bahwa Ma jatuh dan tewas setelah peristiwa itu dan ia mendesak para pengguna supaya berhati-hati, sebuah pesan yang menyebar dengan cepat di situs itu.
Pada April, Apple meminta maaf pada para konsumen China dan mengubah kebijakan garansi iPhone di pasar kedua terbesar perusahaan itu setelah layanan purnajualnya mendapat kecaman lebih dari dua minggu dari media pemerintah. (Reuters)