Pejabat Filipina mengatakan sedikitnya 13 orang tersangka militan Islam dan dua orang marinir tewas hari Minggu di Filipina selatan, dalam serangan yang dilancarkan oleh kelompok militan yang belum dikenal di pulau Jolo.
Kata jurubicara tentara, Letnan Kolonel Randolph Cabangbang, kira-kira 50 orang bersenjata menyerang pos militer itu dan terlibat dalam tembak menembak selama dua jam. 13 mayat penyerang ditemukan dan lima orang marinir luka-luka.
Kata kolonel Cabangbang, serangan itu dilancarkan oleh sayap kelompok militan Abu Sayyaf yang punya hubungan dengan al-Qaida.
Kelompok Abu Sayyaf yang sudah lama berjuang di Filipina selatan, dianggap sebagai organisasi terroris oleh Amerika dan Filipina. Kelompok itu dituduh melakukan serangan-serangan terroris yang paling gawat dalam sejarah Filipina belakangan ini.
Abu Sayyaf melakukan penculikan dan penyanderaan untuk mendapat uang tebusan. Kelompok itu mengaku bertanggung-jawab atas serangan bom atas sebuah kapal ferry dekat Teluk Manila yang menewaskan lebih dari 100 orang tahun 2004.