NASA meluncurkan kedua pesawat tak berawak bernama Gravity Recovery dan Interior Laboratory atau GRAIL bulan September lalu. Pesawat yang pertama, GRAIL A, ditempatkan di orbit bulan hari Sabtu, dan yang kedua, GRAIL B, menyusul hari Minggu.
Pesawat GRAIL yang mengorbit itu dijadwalkan akan menghabiskan waktu 90 hari mengumpul data untuk menciptakan peta medan gravitasi Bulan yang tidak rata itu dengan resolusi tinggi lengkap yang pertama.
Para ilmuwan mengatakan mereka akan menggunakan data gravitasi baru itu untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di bawah permukaan bulan, dari kulit sampai inti.
Peneliti utama misi ini, Maria Zuber dari Massachusetts Institute of Technology, dikutip mengatakan proyek GRAIL menulis kembali buku pelajaran mengenai evolusi Bulan.
NASA mengatakan mereka mengharapkan pemahaman baru dari misi GRAIL akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana Bumi dan tiga planet berbatu lainnya, Merkuri, Venus dan Mars, yang dekat dengan matahari berkembang menjadi dunia yang beraneka ragam sebagaimana adanya sekarang.