Sedikitnya 20 orang tentara dan warga sipil tewas dalam aksi kekerasan yang paling banyak menimbulkan korban hari Sabtu di Suriah.
Kata para aktivis, tiga orang penduduk sipil tewas ketika tentara menembaki bagian-bagian kota Homs yang bergolak. Stasiun-stasiun televisi Arab menyiarkan rekaman video yang menunjukkan pasukan Presiden Bashar al-Assad menembaki distrik Bab Amir dan menghancurkan sejumlah rumah.
Kelompok pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris mengatakan sedikitnya 17 orang tentara tewas dalam bentrokan Jumat malam dengan kelompok yang diduga tentara yang membelot. Televisi Al-Arabiya melaporkan 90 orang tentara melarikan diri di distrik Bab Amir. Kemungkinan inilah yang mendorong tentara melancarkan serangan atas kawasan itu.
Tokoh oposisi Suriah mengatakan pemerintah Suriah tampaknya khawatir pemberontak dan menjadikan kota Hom sebagai ibukota mereka, seperti yang dilakukan pemberontak Libya di kota Benghazi.
PBB dan Liga Arab mengutuk kekerasan itu. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mendesak Suriah supaya segera menghentikan semua operasi militer, dan pemerintah harus menanggapi tuntutan rakyat bagi pembaharuan.
Komite Liga Arab tentang Suriah telah mengirim surat penting kepada pemerintahan al-Assad supaya menghentikan pembunuhan warga sipil. Menteri Luar Negeri Qatar, Fuad Ajami, ketua komite itu, akan bertemu dengan para pejabat Suriah di Doha pada hari Minggu, tapi sejumlah pemimpin oposisi mengatakan perundingan tersebut hanya akan sia-sia.