Para aktivis HAM dan pemimpin agama mengatakan Iran telah menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara terhadap 7 pemimpin dari kelompok minoritas keagamaan Bahai karena tuduhan melakukan pekerjaan mata-mata untuk Israel.
Iran menangkap ke-7 pemimpin Bahai itu pada Mei 2008. Tuduhan terhadap mereka berkisar dari “melakukan pekerjaan mata-mata untuk orang asing, menyebar korupsi di Bumi,” sampai “bekerja sama dengan Israel.”
Para wakil Bahai mengatakan hukuman ini diberitahukan Minggu kepada para pengacara tertuduh. Kedua perempuan dan lima laki-laki yang dikenakan tuduhan ini menolak tuduhan tersebut.
Masyarakat Bahai di Iran yang berjumlah 300 ribu pengikut itu merupakan minoritas non Muslim terbesar di Iran.
Kepercayaan Bahai berasal dari Persia abad ke 19, tetapi Republik Islam Iran tidak mengakuinya sebagai sebuah agama dan menanggap pengikutnya sebagai murtad.
Sebuah laporan Departemen Luar Negeri Amerika yang diterbitkan tahun ini mengecam pemerintah Iran atas perlakuannya terhadap para penganut Bahai.
