Tautan-tautan Akses

AS akan Adakan Pembicaraan Perdagangan dengan Taiwan Sebagai Unjuk Dukungan Baru


Pemerintah AS telah mengumumkan pembicaraan dengan Taiwan mengenai perjanjian perdagangan. (Foto: Reuters)
Pemerintah AS telah mengumumkan pembicaraan dengan Taiwan mengenai perjanjian perdagangan. (Foto: Reuters)

Pemerintah AS telah mengumumkan pembicaraan dengan Taiwan mengenai perjanjian perdagangan, dalam isyarat baru unjuk dukungan bagi pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh Partai Komunis China yang berkuasa sebagai bagian dari wilayahnya.

Pengumuman pada Kamis (18/8) ini muncul setelah Beijing mengadakan latihan militer yang mencakup penembakan misil ke laut di sekitar Taiwan dalam upaya mengintimidasi pulau itu setelah kunjungan ketua DPR AS Nancy Pelosi. Pelosi adalah pejabat tingkat tertinggi pemerintah AS yang berkunjung ke Taiwan dalam 25 tahun.

Pengumuman hari Kamis oleh Perwakilan Dagang AS (USTR) ini tidak menyebut-nyebut ketegangan dengan Beijing, tetapi mengatakan bahwa perundingan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan regulasi, suatu langkah yang akan memerlukan interaksi resmi lebih dekat.

AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan tetapi mempertahankan kontak informal yang ekstensif melalui American Institute di Taiwan. Washington diwajibkan oleh UU federal untuk mengawasi apakah pulau itu memiliki sarana untuk mempertahankan diri.

Taiwan dan China terpisah pada tahun 1949. Pulau itu tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat China. Tetapi Partai Komunis mengatakan Taiwan wajib bergabung kembali dengan China daratan, dengan paksa jika perlu.

Pembicaraan AS dan Taiwan juga akan mencakup masalah pertanian, tenaga kerja, lingkungan hidup, teknologi digital, status BUMN dan “kebijakan-kebijakan nonpasar,” kata USTR. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG