Tautan-tautan Akses

AS Anugerahkan Penghargaan Internasional ‘Women of Courage’


FILE - Pembangkang Kuba Martha Beatriz Roque Cabello saat diwawancarai AP di Havana, Kuba, 23 Februari 2024. (AP/Ramon Espinosa)
FILE - Pembangkang Kuba Martha Beatriz Roque Cabello saat diwawancarai AP di Havana, Kuba, 23 Februari 2024. (AP/Ramon Espinosa)

Departemen Luar Negeri AS menganugerahkan penghargaan tahunan International Women of Courage dalam upacara pada Senin (4/3) di Gedung Putih.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Ibu Negara Jill Biden menjadi tuan rumah acara tersebut. Penghargaan tahun ini diberikan kepada perempuan-perempuan asal Afghanistan, Bangladesh, Belarus, Bosnia dan Herzegovina, Myanmar, Kuba, Ekuador, Gambia, Iran, Jepang, Maroko, Nikaragua dan Uganda.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, penghargaan ini diluncurkan pada tahun 2007 dan diberikan kepada para perempuan “yang telah menunjukkan keberanian, kekuatan, dan kepemimpinan luar biasa dalam mendukung perdamaian, keadilan, hak asasi manusia, kesetaraan dan kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan dan anak-anak perempuan.”

Di antara mereka yang menerima penghargaan tahun ini adalah sembilan perempuan dari Nikaragua yang merupakan bagian dari sekelompok tahanan politik yang dibebaskan tahun lalu. Departemen Luar Negeri mengatakan para aktivis tersebut “terus memperjuangkan demokrasi dan hak asasi di bawah rezim yang menindas.”

Fawzia Karim Firoze dari Bangladesh dianugerahi penghargaan itu karena kegiatannya sebagai advokat Mahkamah Agung yang memperjuangkan hak-hak kaum terpinggirkan.

Ajna Jusić dari Bosnia dan Herzegovina dipilih karena kegiatannya mewakili anak-anak yang lahir akibat pemerkosaan semasa perang.

Dari Kuba, Martha Beatriz Roque Cabello diakui karena memimpin gerakan hak asasi dan kebebasan beragama di negaranya.

Agather Atuhaire mendapat penghargaan itu karena mempromosikan hak asasi dan penegakan hukum di Uganda. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG