Bersama Menteri Luar Negeri China di Beijing, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Rabu (9/7) mengumumkan peluncuran delapan program lingkungan baru. Termasuk diantaranya penyimpanan karbon dan pembangunan jaringan-jaringan listrik yang lebih efisien.
Namun, kedua negara penghasil karbon terbanyak di dunia itu masih berbeda pendapat tentang rencana global untuk memangkas emisi.
Kepala urusan iklim di China, Xie Zhenhua, mengatakan kepada para wartawan negaranya tidak bisa diharapkan mengimbangi reformasi lingkungan di Amerika dan negara-negara maju lainnya. Ia menambahkan China berada dalam tahap pembangunan yang berbeda dan memiliki kapasitas berbeda.
Kerry mengatakan Amerika dan China memiliki kewajiban untuk membereskan polusi akibat “pertumbuhan perekonomian kedua negara itu.” Ia menegaskan tidak ada negara yang bisa melakukannya sendirian.
Laporan lembaga riset Pew Charitable Trusts di Washington bulan Maret lalu menunjukkan China memimpin dalam hal energi bersih, dengan investasi 54 miliar dollar untuk energi terbarukan tahun lalu, dibandingkan 36,7 miliar dollar oleh Amerika.