Duta besar Amerika untuk PBB Samantha Power hari Senin (14/3) mengatakan bahwa peluncuran misil Iran minggu lalu sebagai tindakan yang “berbahaya, menimbulkan ketidakstabilan dan provokatif” dan “meremehkan prospek perdamaian” di kawasan itu.
Amerika mengatakan peluncuran itu melanggar resolusi PBB yang disetujui bulan Juli yang “mengimbau” Iran “tidak melakukan aktivitas apapun terkait misil balistik yang dirancang untuk bisa membawa senjata nuklir, termasuk peluncuran menggunakan teknologi misil balistik”.
Ketika ditanya apakah sanksi-sanksi PBB harus dikenakan terhadap Iran, Duta besar Rusia Vitaly Churkin dengan tegas mengatakan, “Jawaban singkat dan jelasnya adalah tidak”.
Churkin mengatakan kepada wartawan tidak ada pelanggaran “hukum” terhadap resolusi DK PBB.
“Imbauan berbeda dengan larangan. Secara hukum kita tidak bisa melanggar imbauan,” kata Churkin.
Ia menambahkan, “Kita bisa mematuhi imbauan atau mengabaikannya tapi kita tidak bisa melanggar sebuah imbauan. Sebagian orang mungkin mengatakan itu tidak baik dan saya tidak perlu membantahnya; yang jelas ada perbedaan hukumnya.”
Duta besar Power mengatakan, “Rusia tampaknya mencari-cari alasan untuk tidak bertindak dari pada maju dan bersiap-siap menjalankan tanggung jawab bersama.” [my/ii]