Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry memperingatkan mengenai sanksi dan kemungkinan konsekuensi lain kalau pemerintah dan pemberontak Sudan Selatan dan tidak mengadakan pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang saudara yang sudah berlangsung hampir lima bulan.
Kerry, yang berbicara di Ibukota Angola, Luanda hari Senin (5/5), dalam persinggahan terakhir lawatannya ke Afrika, pekan lalu memperoleh komitmen dari Presiden Sudan Salva Kiir bahwa ia bersedia berunding.
Menteri Kerry mengatakan pemimpin pemberontak Riek Machar harus mengambil keputusan fundamental dalam upaya mencapai perdamaian, dan bahwa akan ada pertanggungjawaban dan konsekuensi bagi barang siapa yang merintangi upaya ini.
Reporter VOA Scott Stearns, yang mendampingi Menteri Kerry dalam lawatan ini, mengatakan, Riek Machar yang semula tampak terbuka untuk melakukan perundingan perdamaian dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kerry, sekarang berubah pendapat.
Kerry, yang berbicara di Ibukota Angola, Luanda hari Senin (5/5), dalam persinggahan terakhir lawatannya ke Afrika, pekan lalu memperoleh komitmen dari Presiden Sudan Salva Kiir bahwa ia bersedia berunding.
Menteri Kerry mengatakan pemimpin pemberontak Riek Machar harus mengambil keputusan fundamental dalam upaya mencapai perdamaian, dan bahwa akan ada pertanggungjawaban dan konsekuensi bagi barang siapa yang merintangi upaya ini.
Reporter VOA Scott Stearns, yang mendampingi Menteri Kerry dalam lawatan ini, mengatakan, Riek Machar yang semula tampak terbuka untuk melakukan perundingan perdamaian dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kerry, sekarang berubah pendapat.