Delegasi senior AS, Selasa (22/9) berjanji untuk membantu peningkatan bisnis dan investasi antara Serbia dan Kosovo setelah sebelumnya, di Gedung Putih, bekas musuh dalam perang itu sepakat untuk bekerja sama dalam normalisasi hubungan ekonomi kedua negara.
Beberapa pejabat Amerika mengunjungi ibukota Serbia, Beograd setelah melakukan perjalanan ke Kosovo pada hari Senin (21/9).
Delegasi AS itu mempertemukan kamar dagang Serbia dan Kosovo sebelum bertemu dengan para pejabat tinggi pemerintahan pada Selasa malam.
"Apa yang kami lakukan di Washington tampaknya besar dan luar biasa," kata Richard Grenell, utusan khusus Presiden AS Donald Trump dalam pembicaraan antara Serbia dan Kosovo pada sebuah konferensi pers yang diadakan di kediaman duta besar Amerika di Beograd.
Grenell menambahkan, "Kami ingin rakyat Serbia minta pertanggungjawaban kita bahwa kata-kata di atas kertas saja tidak cukup, sampai tercita lapangan kerja secara besar-besaran, terjadi pembangunan ekonomi, harapan dan keluarga yang dapat menetap di wilayah ini serta membangun keluarga mereka untuk generasi selanjutnya."
Washington baru-baru ini meningkatkan upaya untuk menyelesaikan perselisihan dengan berfokus pada kemajuan ekonomi.
Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Trump pada awal September 2020, yang menurut para analis dirancang sebagai keberhasilan kebijakan luar negeri menjelang pemilihan umum di AS.
Perdana Menteri Kosovo Avdullah Hoti dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic di Gedung Putih setuju untuk normalisasi dalam hubungan ekonomi, memindahkan kedutaan besar Serbia di Israel ke Yerusalem, dan pengakuan timbal balik antara Israel dan Kosovo. [mg/lt]