Amerika Serikat mengecam dua pemboman bunuh diri hari Minggu (21/8) di Somalia tengah yang menewaskan sedikitnya 20 orang.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Ned Price mengatakan dalam pernyataan, “Serangan pengecut hari ini yang menarget pasukan keamanan, pejabat pemerintah dan warga sipil di Puntland merupakan upaya teroris untuk merongrong Somalia menjelang pemilu musim gugur mendatang.”
Para saksi mata dan pejabat mengatakan kedua ledakan itu mengenai sebuah gedung pemerintah dan pasar terdekat di Galkayo.
Para pejabat Puntland telah mengukuhkan bahwa serangan teroris itu menewaskan lebih dari 20 orang.
Militan al-Shabab, sebuah kelompok teroris di Somalia, telah mengklaim tanggung jawab.
Kedua serangan itu diyakini merupakan balasan atas operasi militer yang dilakukan Pasukan Khusus Somalia yang dilatih AS, dimana militan ditangkapi dari tempat-tempat persembunyian mereka di kota itu dan sekitarnya. [vm]
Kedua serangan itu diyakini merupakan balasan atas operasi militer yang dilakukan Pasukan Khusus Somalia yang dilatih AS.
Terkait
Paling Populer
1