Amerika Serikat telah mengerahkan sebuah kapal induk ke Teluk Persia dalam menanggapi krisis di Irak.
Juru bicara Departemen Pertahanan atau Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, mengatakan Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel memerintahkan agar kapal USS George H.W. Bush pada Sabtu (14/6) dikerahkan dari Laut Arab utara ke Teluk Persia.
Kirby mengatakan perintah itu memberi Presiden Barack Obama “fleksibilitas tambahan jika harus melakukan intervensi militer demi melindungi warga dan kepentingan Amerika di Irak.”
Sebuah rudal jelajah dan rudal perusak akan ikut dikerahkan dalam kapal induk tersebut.
Ratusan pemuda Irak pada Sabtu memadati pusat-pusat relawan di Bagdad dan kota-kota lainnya untuk bergabung melawan miltan Islamis yang semakin mendekati ibukota minggu ini.
Para relawan itu menanggapi imbauan imam Syiah paling dihormati di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, untuk mengangkat senjata.
Juga pada Sabtu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya siap membantu Irak jika diminta dan akan mempertimbangkan bekerjasama dengan musuh lamanya, Amerika, guna melawan ekstremis Sunni itu. Dalam beberapa tahun ini, Iran telah membina hubungan dekat dengan pemerintahan Syiah di Irak.
Presiden Obama Jumat mengatakan para penasihat keamanan nasionalnya sedang menyiapkan “sejumlah pilihan” bantuan Amerika bagi pemerintah Irak yang terus digempur militan Islamis sempalan al-Qaida.
Juru bicara Departemen Pertahanan atau Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, mengatakan Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel memerintahkan agar kapal USS George H.W. Bush pada Sabtu (14/6) dikerahkan dari Laut Arab utara ke Teluk Persia.
Kirby mengatakan perintah itu memberi Presiden Barack Obama “fleksibilitas tambahan jika harus melakukan intervensi militer demi melindungi warga dan kepentingan Amerika di Irak.”
Sebuah rudal jelajah dan rudal perusak akan ikut dikerahkan dalam kapal induk tersebut.
Ratusan pemuda Irak pada Sabtu memadati pusat-pusat relawan di Bagdad dan kota-kota lainnya untuk bergabung melawan miltan Islamis yang semakin mendekati ibukota minggu ini.
Para relawan itu menanggapi imbauan imam Syiah paling dihormati di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, untuk mengangkat senjata.
Juga pada Sabtu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya siap membantu Irak jika diminta dan akan mempertimbangkan bekerjasama dengan musuh lamanya, Amerika, guna melawan ekstremis Sunni itu. Dalam beberapa tahun ini, Iran telah membina hubungan dekat dengan pemerintahan Syiah di Irak.
Presiden Obama Jumat mengatakan para penasihat keamanan nasionalnya sedang menyiapkan “sejumlah pilihan” bantuan Amerika bagi pemerintah Irak yang terus digempur militan Islamis sempalan al-Qaida.