Seorang pejabat senior Amerika, Rabu (3/6), mengecam keras Myanmar atas perlakuan negara itu terhadap kelompok minoritas Rohingya.
Warga Rohingya perlu diperlakukan sebagai warga negara Myanmar, ujar Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Anne C. RIchard dalam konferensi pers di Bangkok.
Richard berbicara sehari setelah mengunjungi kamp-kamp pengungsi di Indonesia, tempat ratusan warga Rohingya dan migran lainnya ditampung untuk sementara.
Sejak bulan lalu, ribuan pengungsi dari Myanmar dan migran dari negara tetangganya, Bangladesh, telah mencapai pesisir negara-negara di Asia Tenggara.
Ribuan lainnya diperkirakan terkatung-katung di Laut Andaman dan Teluk Benggala, di mana mereka menumpangi kapal-kapal yang kondisinya sangat buruk dan penuh sesak dengan perbekalan menipis.
Hari Senin, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan salah satu alasan mengapa warga Rohingya melarikan diri adalah karena mereka didiskriminasi di Myanmar.