Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan “ngeri” dengan penerbitan foto yang menunjukkan pemberontak bersenjata Suriah beberapa saat sebelum mereka mengeksekusi tujuh tentara pemerintah yang tertelungkup di tanah.
Foto itu, yang muncul hari Kamis di suratkabar New York Times, beredar secara global sementara Presiden Amerika Barack Obama disambut di KTT ekonomi di St. Petersburg oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kedua Presiden itu selama berbulan-bulan telah gagal menyelesaikan perbedaan-perbedaan mereka atas perang saudara di Suriah, dan menjelang Jumat pagi belum ada tanda-tanda kesepakatan mengenai bagaimana menanggapi bukti-bukti yang semakin banyak tentang kekejaman di kedua pihak yang berkonflik.
Juru bicara Departemen Luar Jan Psaki hari Kamis mengatakan para analis Amerika belum mengukuhkan afiliasi para algojo itu. Tetapi ia mengeluarkan kutukan keras atas eksekusi oleh pihak manapun yang berkonflik, dan mengatakan pemerintah Amerika sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai foto itu.
Sebuah laporan yang menyertai foto mengerikan itu mengatakan lima di antara para tahanan itu terikat dengan bekas-bekas siksaan di punggung. Ketujuh tahanan menelungkupkan muka ke tanah sementara seseorang yang mengaku sebagai komandan pemberontak membacakan apa yang digambarkan sebagai sebuah ayat revolusi. Dalam tayangan gambar video kemudian terdengar sekitar 24 suara tembakan.
Di St Petersburg, Presiden Obama berusaha menggalang dukungan lebih luas bagi serangan militer terhadap pemerintah Suriah yang dituduh telah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.
Foto itu, yang muncul hari Kamis di suratkabar New York Times, beredar secara global sementara Presiden Amerika Barack Obama disambut di KTT ekonomi di St. Petersburg oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kedua Presiden itu selama berbulan-bulan telah gagal menyelesaikan perbedaan-perbedaan mereka atas perang saudara di Suriah, dan menjelang Jumat pagi belum ada tanda-tanda kesepakatan mengenai bagaimana menanggapi bukti-bukti yang semakin banyak tentang kekejaman di kedua pihak yang berkonflik.
Juru bicara Departemen Luar Jan Psaki hari Kamis mengatakan para analis Amerika belum mengukuhkan afiliasi para algojo itu. Tetapi ia mengeluarkan kutukan keras atas eksekusi oleh pihak manapun yang berkonflik, dan mengatakan pemerintah Amerika sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai foto itu.
Sebuah laporan yang menyertai foto mengerikan itu mengatakan lima di antara para tahanan itu terikat dengan bekas-bekas siksaan di punggung. Ketujuh tahanan menelungkupkan muka ke tanah sementara seseorang yang mengaku sebagai komandan pemberontak membacakan apa yang digambarkan sebagai sebuah ayat revolusi. Dalam tayangan gambar video kemudian terdengar sekitar 24 suara tembakan.
Di St Petersburg, Presiden Obama berusaha menggalang dukungan lebih luas bagi serangan militer terhadap pemerintah Suriah yang dituduh telah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.